Jenis Jerawat

7 Jenis Jerawat Dan Cara Mengatasinya

Tumbuh jerawat menjadi hal yang sangat mengganggu bukan hanya dari segi estetika, namun juga rasa sakit yang menyebalkan dari tonjolan sekecil itu. Mulailah kenali jenis jerawat yang muncul tersebut dengan simak penjelasannya di artikel ini!

Jerawat ialah kondisi kulit yang umum terjadi dimana pori-pori pada kulit terhalang oleh rambut, sebum, atau bakteri dan kulit mati

Selama hidup, 80% individu berusia 11 – 30 tahun setidaknya akan mengalami sebuah gangguan terkait munculnya jerawat setidaknya satu kali.

Seringkali, jerawat dikaitkan dengan kebersihan seseorang, meski tidak salah sepenuhnya namun beberapa penyebab jerawat bukan hanya soal itu, bahkan bisa pula merujuk pada genetik seseorang. Jenis jerawat seperti apakah itu? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa Saja Jenis Jerawat?

1. Blackhead

Sumber: Freepik.com

Ialah sebuah benjolan yang terbuka dan terisi oleh minyak berlebih dan kulit mati. Bintik-bintik gelap yang tampak merupakan pantulan cahaya dari folikel yang tersumbat

Jenis jerawat yang satu ini sangat mudah dilihat pada sekitar bagian hidung, dahi dan tulang pipi. Warnanya cenderung gelap bila dibandingkan dengan freckles yang cenderung berwarna cokelat kemerahan.

2. Whitehead

Sumber: Healthgrades.com

Ialah sebuah benjolan yang tertutupi oleh minyak dan kulit mati

Bila pada jerawat Blackhead benjolan muncul karena ada bagian yang terbuka lalu kemudian tertutupi minyak dan kulit, pada Whitehead berlaku sebaliknya, benjolan muncul karena tertutupi.

Beberapa area pada tubuh yang mungkin muncul jerawat jenis ini ialah pada permukaan wajah dan di sekitar leher.

3. Papules

Sumber: Verywellhealth.com

Ialah benjolan berwarna agak kemerahan yang meradang

Jerawat jenis ini paling sering dianggap remeh oleh banyak orang, baik sadar maupun tidak sadar, karena terkesan sepele terkait bentuk bercak-bercak merah tanpa nanah di bagian ujungnya, yang menandai tumbuhnya jerawat jenis ini.

Umumnya peradangan hanya terjadi di satu titik saja, sebelum akhirnya meluas ke beberapa cm area yang sama (terlihat berkelompok). Tidak ada area spesifik munculnya jerawat ini, namun paling banyak dilaporkan muncul di area wajah, di sekitar mulut dan dagu.

4. Pustules

Sumber: Medicalnewstoday.com

Ialah jerawat yang mengandung nanah di dalamnya, terlihat memiliki bagian putih yang dikelilingi lingkaran memerah di sekitarnya

Jenis jerawat ini ialah salah satu yang paling sering muncul di wajah kamu, kamu bisa sadari betul bentuknya yang khas. Secara umum, jerawat jenis ini sering sekali muncul di bagian wajah yang berminyak, atau pada jenis kulit yang berminyak.

Sedangkan, untuk area kemunculan jerawat jenis ini bisa di berbagai area mulai dari wajah hingga ke punggung.

5. Fungal Acne (Pityrosporum Folliculitis)

Sumber: Theskincareculture.com

Ialah sebuah jerawat dimana infeksi jamur tumbuh di folikel rambut, umumnya terasa gatal dan meradang

Bila kamu simak artikel sebelumnya tentang Perawatan Rambut, pada pembahasan Jenis Rambut Berketombe dijelaskan bahwa gangguan disebabkan karena tumbuhnya jamur Malassezia di kulit kepala.

Hal ini juga terjadi pada Fungal Acne, dimana infeksi jamur yang sama (Malassezia) menyerang kulit yang berminyak. Sehingga muncul jerawat pada bagian tersebut, umumnya muncul pada area punggung dan leher.

6. Nodules

Sumber: Healthline.com

Ialah jerawat berbentuk padat yang tumbuh jauh di dalam kulit, umumnya memiliki bentuk yang besar dan terasa menyakitkan

Jerawat jenis ini ialah jenis yang tumbuh jauh di dalam lapisan kulit luar. Mampu bertahan dalam waktu yang lama dan terus tumbuh, umumnya pembentukannya terkait ketidakimbangan hormonal yang seringkali muncul pada fase pubertas, maupun faktor keturunan.

7. Cysts

Sumber: Healthjade.net

Ialah jerawat berisi nanah yang meninggalkan bekas

Mungkin beberapa dari kamu lebih familiar mengenal jenis jerawat ini dengan istilah Jerawat Batu. Mudah dikenali dengan melihat diameter serta dimensi dari jerawat ini yang relatif cukup besar dibanding jerawat pada umumnya.

Secara tekstur pun jerawat ini cenderung keras dan tebal, itulah mengapa dinamai Jerawat Batu. Proses pembentukannya terkait adanya penumpukan sel kulit mati dan minyak pada bagian dalam dermis, dan mengakar cukup dalam.

Tidak seperti jerawat jenis lainnya, untuk sampai fase “matang” jerawat ini relatif lama sampai ke fase tersebut, tentunya diiringi dengan peradangan dan rasa sakit yang kuat.

Apa Penyebab Munculnya Jerawat?

Sumber: Doktersehat.com
  • Adanya fluktuasi level hormon, baik menjelang atau disaat menstruasi serta pada usia tertentu bagi laki-laki
  • Penyebab paling umum ialah karena menekan dan memecahkan jerawat yang sebelumnya telah ada, lalu kemudian menyebar
  • Penggunaan baju, helm dan topi serta jenis penutup kepala lain yang sekiranya kotor
  • Terpapar polusi udara atau kondisi cuaca tertentu (terkait kelembapan udara)
  • Penggunaan produk luar tubuh yang mengandung minyak atau lemak tertentu dengan intensitas yang tinggi atau konstan
  • Konsumsi produk makanan tinggi lemak dalam jumlah dan intensitas yang tinggi (berlebihan)
  • Pasca atau sedang mengalami stress
  • Pasca atau sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu
  • Faktor Genetik

Bagaimana Pengobatan Untuk Jerawat? (Obat Luar)

Sumber: Amazon.in
  • Benzol Peroxide, umumnya berbentuk gel ataupun obat basuh, ditujukan untuk membunuh bakteri pada bagian luar kulit. Pada penggunaannya, biasanya memiliki efek samping berupa kulit yang kering
  • Salicylic Acid, umumnya berupa cairan pembersih ataupun lotion, ini ditujukan untuk menghilangkan bagian atas kulit yang rusak dan mencegah bagian folikel rambut tersumbat
  • Azelaic Acid, cairan asam alami berasal dari protein nabati, yang ditujukan untuk membunuh mikroorganisme pada kulit
  • Retinoids (Vitamin A), ditujukan untuk menghancurkan blackhead dan whitehead, serta mencegah pori-pori tersumbat. Umumnya untuk mengakses obat ini harus dengan resep dari dokter
  • Antibiotik, obat yang satu ini umumnya ditujukan untuk mengontrol bakteri yang ada di bagian luar kulit
  • Dapsone, umumnya berupa gel yang mengandung antibakteria, umumnya ini ditujukan untuk jerawat infeksius

Bagaimana Mencegah Munculnya Jerawat?

Sumber: Klikdokter.com
  • Biasakan diri untuk membersihkan dan mencuci muka dengan air hangat dan sedikit facial cleanser
  • Secara rutin berikan pelembap agar kulit terhidrasi dengan baik
  • Pastikan untuk membersihkan make-up sebelum waktu istirahat
  • Usahakan untuk menjaga tanganmu tidak menyentuh wajah

Penutup

Demikianlah rangkuman jenis jerawat yang umum terjadi di tubuh manusia. Banyak faktor yang dapat menyebabkannya mulai dari gaya hidup hingga terkait genetik. Tentunya, kamu harus sesuaikan penanganan yang tepat sesuai dengan jenis jerawat yang mungkin kamu alami saat ini.