Cacar monyet adalah penyakit yang sedang menyebar dengan sangat cepat, lantas seperti apa gejala penyakit ini? Seperti halnya Covid-19 yang tersebar hingga seluruh dunia, begitupun dengan penyakit cacar monyet ini yang kasus pertama di Indonesia ditemukan pada 19 Agustus 2022 silam.
Apa Itu Cacar Monyet?
Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), cacar monyet atau monkeypox adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini memiliki dua tipe, yaitu Clade I dan Clade II.
Jenis yang saat ini sedang outbreak dan menyerang banyak orang adalah Clade IIb. Hal ini disebabkan karena penularannya yang sangat mudah sehingga dapat menyerang siapa saja.
Bagaimana Penularan Cacar Monyet dan Siapa Saja yang Bisa Tertular?
Penularan cacar monyet bisa melalui kontak dengan hewan atau orang dan atau cairan yang terinfeksi. Hal ini dapat terjadi saat perjalanan internasional, mengolah daging hewan mentah, ataupun ekspor impor hewan.
Jika kamu melakukan salah satu bentuk penularan yang telah disebutkan di atas, maka kamu temasuk orang yang berisiko tertular monkeypox. Selain itu, faktor risiko seorang bisa tertular cacar monyet juga adalah kurangnya kebersihan, misalnya tidak teratur mencuci tangan, serta jika sistem imunitas atau kekebalan tubuh kamu lagi lemah.
Kenali 10 Gejala Cacar Monyet!
Yuk simak 10 gejala yang dapat menjadi tanda monkeypox!
1. Demam
Gejala monkeypox yang umum hanya dikenal dengan gejala pada kulit adalah kurang tepat karena sebelum muncul ruam atau benjolan pada kulit, kamu akan merasakan gejala demam terlebih dahulu. Demam yang disebabkan oleh monkeypox adalah demam dengan karakteristik infeksi virus.
Demam pada orang yang mengidap monkeypox akan tinggi dalam hari pertama dan kedua, bahkan bisa mencapai hingga 39 derajat Celsius. Setelah itu barulah akan muncul gejala berikutnya, yaitu ruam kulit dan atau benjolan berisi air atau nanah pada tubuh.
2. Gejala Cacar Monyet: Ruam Kulit
Ruam kulit pada monkeypox akan muncul setelah demam. Kamu bisa mencurigai di kamu terkena monkeypox jika memiliki faktor risiko yang telah disebutkan di atas disertai dengan beberapa gejala-gejala ini. Ruam kulit yang terjadi seperti kemerahan dan dapat tersebar pada seluruh bagian tubuh.
Ruam ini dapat menyebabkan rasa gatal, perih, maupun tidak nyaman sehingga sangat mengganggu sebagian orang, terutama jika tidak diobati. Jika telah muncul ruam pada tubuh kamu, sebaiknya kamu isolasi dan melaporkan diri kepada fasilitas kesehatan terdekat yang berwenang.
3. Benjolan Berisi Air atau Nanah di Tubuh
Setelah terjadi ruam kemerahan, maka ruam tersebut dapat menjadi benjolan yang berisi air seperti lenting pada seluruh bagian tubuh. Jika kebersihan kurang terjaga ataupun sistem imunitas tubuh lemah, benjolan dapat terinfeksi oleh bakteri sehingga menjadi berisi nanah dan menyebabkan infeksi pada kulit.
4. Nyeri kepala
Nyeri kepala adalah salah satu dari prodromal flu-like symptoms atau gejala prodromal yang ada pada hampir seluruh infeksi virus, mulai dari cacar air, eksantema, hingga Covid-19. Nyeri kepala bisa dirasakan bersama dengan pusing sehingga juga bisa membuat mual.
5. Gejala Cacar Monyet: Flu
Flu dengan ingus yang transparan-putih dan encer bisa menjadi salah satu gejala prodromal yang kamu rasakan bersamaan dengan gejala-gejala lainnya. Gejala ini tidak spesifik, namun jika terjadi secara bersamaan dengan gejala-gejala lainnya maka bisa mengarahkan ke diagnosis monkeypox.
6. Batuk
Batuk juga merupakan bagian dari gejala prodromal yang bisa terjadi akibat banyaknya ingus pada hidung yang terdorong hingga ke rongga mulut dan mengakibatkan aktifnya rangsangan batuk. Batuk pada monkeypox umumnya non-spesifik dan kering (tanpa dahak).
7. Nyeri Otot dan Tulang
Nyeri otot atau tulang bisa juga disebut malaise dan juga merupakan salah satu flu-like symptoms yang tidak spesifik, tetapi jika terjadi dalam derajat yang berat, maka bisa menjadi salah satu alasan seseorang harus tirah baring total ataupun dirawat di Rumah Sakit.
8. Gejala Cacar Monyet: Mudah Lelah
Mudah lelah juga disebut dengan istilah fatigue, dan merupakan suatu gejala mudah lelah yang ditandai dengan ketidak sanggupan seseorang melakukan suatu aktivitas yang umumnya dapat dilakukan tanpa kesulitan.
9. Pembesaran Kelenjar Getah Bening (KGB)
Pembesaran Kelenjar Getah Bening (KGB) adalah salah satu respon tubuh terhadap infeksi yang terjadi. Pembesaran ini dapat menimbulkan benjolan yang nyeri dengan luka terbuka ataupun tanpa luka.
Umumnya pembesaran KGB terjadi di lokasi atau bagian tubuh terdekat dengan sumber infeksi ataupun terjadi jauh dari sumber infeksi. Lokasi tersering adalah di leher, ketiak, dan lipatan paha.
10. Nyeri Tenggorokan
Nyeri tenggorokan saat menelan sering dirasakan akibat adanya inflamasi atau peradangan yang terjadi saat terdapat infeksi pada tubuh. Umumnya peradangan ini akan menyebabkan tenggorokan bengkak, nyeri, dan berwarna lebih merah dari normal.
Cara Mencegah dan Mengatasi Penyakit Cacar Monyet
Cara mencegah terjadi monkeypox adalah dengan menghindari faktor risiko, seperti traveling, kontak dengan cairan tubuh atau dengan penderita monkeypox, maupun dengan hewan liar.
Jika kamu telah terkena penyakit ini, kamu bisa mengatasinya dengan:
- Isolasi mandiri dan hindari kontak kamu ataupun cairan tubuh kamu dengan orang lain
- Pantau dan catat gejala yang kamu rasakan. Sebaiknya kamu memiliki alat pengukur suhu, pengukur tensi, dan saturasi oksigen sendiri
- Minum air dan istirahat yang cukup
- Tetap konsumsi makanan, hindari makanan pedas, asam, dan gorengan
- Konsumsi gizi seimbang dan vitamin untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh
- Berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat
Demikianlah Seperti Apa Penyakit Cacar Monyet? Kenali 10 Gejala Cacar Monyet! Semoga bermanfaat!