Apa itu ovulasi

Mengenal Apa itu Ovulasi: Masa dan Ciri Ovulasi

Apa itu ovulasi: Masa dan Ciri Ovulasi – Penting untuk mengetahui waktu yang tepat sebelum melakukan hubungan intim jika akan merencanakan kehamilan. Itulah mengapa harus memahami  siklus mentruasi agar dapat meningkatkan peluang untuk hamil.

Peluang terbaik untuk hamil adalah melakukan hubungan intim pada masa subur yaitu 1-2 hari sebelum dan pada hari ovulasi. Pada artikel ini akan dibahas apa itu ovulasi dan kapan masa ovulasi itu. Simak sampai selesai, ya!

Apa itu Ovulasi dan Kapan Terjadinya?

Sebelum membahas lebih jauh, mari terlebih dahulu mengenal pengertian ovulasi. Ovulasi merupakan proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim, kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk siap dibuahi.

Biasanya satu atau beberapa sel telur akan tumbuh dan matang dalam setiap siklus menstruasi. Proses  tersebut biasanya terjadi 16 hari setelah hari pertama siklus menstruasi atau 14 hari sebelum haid berikutnya.

Seorang wanita dikatakan sedang mengalami masa ovulasi ketika ia melepaskan sel telur yang telah matang agar dapat dibuahi oleh sperma. Masa ini berlangsung hanya selama 24-48 jam, sedangkan untuk kemampuan sperma membuahi sel telur diperkirakan sekitar 48-72 jam. Waktu yang sangat singkat, ya!

7 Ciri-Ciri Ovulasi

Ciri-ciri masa ovulasi tiap wanita tidak sama, namun di bawah ini merupakan ciri-ciri yang kerap muncul.

1. Muncul Keputihan

Tanda pertama jika kamu sedang dalam masa subur adalah munculnya keputihan. Setelah menstruasi selesai, lendir pada leher rahim akan secara perlahan meningkat dan teksturnya akan berubah.

Lendir menjadi lebih cair menjelang dan saat ovulasi, sehingga mempermudah masuknya sperma ke dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur. Jadi saat yang paling subur adalah ketika lendir tersebut mulai terlihat agak jernih seperti putih telur mentah.

2. Ciri Ovulasi: Sakit pada Perut

Ciri-ciri  yang kedua adalah terasa sakit pada perut. Pada masa ovulasi sebagian wanita mengeluhkan rasa sakit pada bagian ovarium yaitu perut bagian bawah. Rasa sakit lain yang kerap muncul yaitu pada bagian salah satu punggung.

3. Sakit Kepala

Ciri berikutnya adalah sakit kepala. Bukan sakit kepala yang berputar tapi lebih seperti migrain. Sakit kepala ini terjadi setelah masa mentruasi diakibatkan terdapat hormon yang berimbas pada fluktasi. Sehingga hormon tersebut menyebabkan sakit pada bagian kepala.

4. Lebih Bergairah

Wanita sering kali lebih bergairah untuk melakukan hubungan seksual pada saat ovulasi. Selain itu, pada masa ini wanita akan terlihat lebih menarik, bahkan tubuh wanita tanpa disadari akan mengeluarkan wangi yang berbeda secara alami.

5. Suhu Badan Sedikit  Meningkat

Tanda ovulasi yang lainnya juga bisa dilihat dari perubahan suhu tubuh. Ada kemungkinan tubuh sudah berovulasi dalam 12 -24 jam terakhir jika suhu tubuh naik sekitar 0,4 – 0,8°C dari suhu biasanya.

Namun perubahan suhu ini tidak berlaku pada wanita yang terbiasa bekerja pada malam hari dan memiliki jam tidur yang tidak menentu.

6. Payudara Terasa Nyeri

Payudara akan terasa lebih lembut bersamaan dengan adanya rasa nyeri di sekitar payudara selama ovulasi. Payudara nyeri ini adalah salah satu tanda masa subur wanita. Nyeri ini datang hanya beberapa saat setelah masa menstruasi berakhir.

Jika rasa nyeri yang hadir lebih lama, misalnya ketika haid, hal ini harus diwaspadai dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Karena nyeri tersebut bisa jadi menjadi pertanda adanya penyakit tertentu.

7. Munculnya Bercak

Selain keluar cairan bening, biasanya juga muncul bercak kecoklatan setelah menstruasi. Itu adalah salah satu tanda masa subur wanita. Umumnya wanita menganggap ini sisa darah menstruasi sebab cairan vagina yang keluar terkadang berwarna cokelat atau kemerahan.

Normal bagi wanita bila mendapat tanda seperti ini. Bercak cokelat ini muncul ketika folikel telur melepaskan dirinya untuk menyambut pembuahan.

3 Manfaat Mengetahui Masa Subur pada Wanita

Terdapat manfaat mengetahui masa subur bagi wanita, yaitu:

1. Menunda Kehamilan

Selain bisa meningkatkan peluang hamil, mengetahui masa subur juga bisa menunda dan mencegah kehamilan. Pilihan lain selain menggunakan alat kontrasepsi adalah dengan mengetahui waktu ovulasi.

Dengan mengetahui masa ovulasi, suatu pasangan tidak perlu mengonsumsi obat atau hal lainnya untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Meskipun lebih kecil, alat kontrasepsi alami ini tetap memiliki peluang kehamilan tiap melakukan hubungan intim.

2. Mengatur Aktivitas

Karena perubahan hormon di dalam tubuh wanita, maka wanita dapat merasakan dan berperilaku berbeda saat memasuki masa subur. Jika kamu dan pasangan ingin merencanakan beberapa acara yang penting atau bahkan meningkatkan intimasi berdua.

Masalah perilaku wanita yang kurang nyaman bisa dihindari dengan mencatatkan waktu ovulasi terjadi. Dengan begitu, semua acara bisa berjalan tanpa adanya masalah.

3. Pengendalian Tubuh

Pemahaman terkait tubuh dan fungsinya akan bertambah jika kamu terus melacak atau mencatatkan masa subur dan telah memperkirakan kapan waktunya terjadi. Hal ini dapat membuat kamu menghindari stres yang tidak perlu dan mengurangi konsumsi obat-obatan yang bisa membuat perasaan menjadi lebih baik.

Demikian penjelasan mengenai ovulasi. Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu ovulasi, ciri dan manfaatnya. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan informasi untuk kamu.